Sunday, May 8, 2016

Belajar guzheng 'asal bisa' atau 'belajar teknik'?

Guzheng bisa dimainkan tanpa harus mempunyai teknik yang tepat. Sama seperti kamu bisa memainkan lagu yang sudah kamu ketahui tanpa harus belajar membaca not balok.  Tapi bagaimana jika kamu disodori lagu yang tidak pernah kamu dengar sebelumnya?  Hanya secarik kertas dengan not-not balok dan tanda lagu? BLANK...?!

----- kamu membutuhkan TEKNIK.



Jika Di-Zi (seruling bambu) diwajibkan menguasai teknik pernapasan (dan percayalah kamu bisa berbulan-bulan belajar cara meniup saja)... maka teknik belajar guzheng ada pada posisi jari jemari. Sebuah senar dapat dimainkan dengan berbagai macam cara dan suara yang dihasilkan juga beraneka ragam. Amazing kan... Jadi bayangkan kalau sebuah senar bisa menghasilkan begitu banyak nada, kamu harus menguasai teknik yang benar bukan? Banyak orang yang tidak ingin terlalu menguasai teknik belajar guzheng. Ada yang lebih fokus pada memainkan lagu (yang penting bisa main lagu!) ada juga yang mati-matian belajar teknik untuk bisa memainkan lagu (ya ini buang-buang waktu tapi it worth!)

Posisi duduk, kaki, siku dan jari jemari membutuhkan teknik yang benar. Dibutuhkan cara memetik yang benar untuk menghasilkan suara yang diinginkan. Keluwesan, insting dan improvisasi adalah bagian dari teknik. Kadang kita melihat para pemain guzheng yang masih sempat meliukkan jemarinya sebelum memetik senar. Dan itu menjadi sebuah performance yang indah. Dia bisa memainkannya secara santai tanpa merasa dikejar-kejar.


Teknik adalah fondasi.
Jika fondasimu kuat, kamu tidak akan kuatir jika disodori lagu klasik yang rumit. Permainanmu menjadi semakin kaya nada karena kamu menguasaik teknik permainan. Jadi, semua itu berpulang pada apa targetmu: belajar teknik atau asal bisa?  Kalau hanya asal bisa, kamu tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa memainkan lagu. Dan tentu gurumu pun akan senang karena bisa mencetak murid express yang baru belajar sudah langsung mahir. Tapi kalau kamu mau bersusah payah terlebih dahulu untuk belajar TEKNIK, mungkin sebaiknya kamu katakan pada gurumu bahwa kamu ingin belajar teknik dan mau bersabar dengan hal itu.  Banyak guru yang terpaksa tidak terlalu mengajarkan teknik karena kuatir murid tidak dapat bersabar atau telanjur merasa bosan.  Serba salah kan.... Ayo belajar teknik, hasil jerih payah dan kesabaranmu pasti akan berbuah manis!

Senar lunak vs Senar keras

Kami sering menerima pertanyaan senar manakah yang baik: Senar lunak atau senar keras?

Senar memiliki beberapa kategori: senar untuk beginner dan senar untuk professional. Senar untuk beginner ini empuk digunakan. Salah satu kegunaannya adalah untuk memudahkan beginners dalam belajar. Bayangkan kalau belum mahir tapi sudah disodori senar keras, bisa-bisa para beginners menyerah sebelum belajar  :) apalagi anak-anak.



Senar professional cenderung keras. Bagi para beginners, senar ini melelahkan dan menyakitkan. Tapi bagi para pemain guzheng professional, senar yang keras menghasilkan suara yang kuat dan gema yang dalam. Karena itu kalau kita lihat permainan para professional guzheng, tone yang didapat terasa lebih menggelegar. Para professional ini juga cenderung memilih kuku yang keras untuk mengimbangi senar yang keras. Dengan latihan yang cukup, senar professional ini mudah ditaklukkan.

Bagaimana jika sebagai seorang beginner, kamu sudah memiliki profesional guzheng dengan senar yang keras?  Tentunya kamu membutuhkan lebih banyak waktu untuk belajar dan bersabar.  Awalnya, jari akan terasa cepat pegal bahkan kadang lecet. Tapi bayangkan jika kamu sudah menguasai teknik yang lebih sulit, akan sangat mudah bagimu memainkan guzheng bersenar empuk.